tag:blogger.com,1999:blog-70485239330242423212024-03-05T13:42:47.365+07:00HUMOR TERBAIKKumpulan humor terbaik, cerita lucu, sms lucu, gambar lucu, dan video lucuUnknownnoreply@blogger.comBlogger212125tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-72816921869440513792013-09-14T04:01:00.002+07:002013-09-14T04:01:18.456+07:00Merokok Tidak Berbahaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Banyak orang menghawatirkan bahaya rokok, tapi setelah diselidiki oleh beberapa pakar dalam bidangnya ternyata rokok itu sama sekali tidak berbahaya!? Ada sebuah the untold story yang membuka mata dunia bahwa rokok itu tidak berbahaya sama sekali.<br />
<br />
Berikut cuplikan-nya:<br />
<br />
Ada tiga orang pakar. Mereka selalu bersama keman saja.Tapi ketiganya memiliki kesukaan beda.<br />
A. dr Jon Van Toncik (suka main perempuan).<br />
B. dr Joni van Walker (suka minum minuman keras).<br />
C. dr Toni Tobacco (suka segala jenis rokok)<br />
<br />
Suatu hari mereka pergi ke dukun sakti. Lalu mereka memilih sesuai kegemaran masing-masing.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Si A : “Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa & makanan minuman yang cukup. Letakkan dalam gua tertutup dan jangan ganggu aku<br />
selama 10 tahun”. Dan sekejap mata jadi.<br />
<br />
Si B: “Aku mau semua jenis arak dari seluruhdunia & bekal makanan yang cukup letakkan dalam gua tertutup<br />
dan jangan ganggu akuselama 10 tahun”. Dan sekejap mata jadi.<br />
<br />
Si C : “Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia & makanan yang cukup letakkan dalam gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”. Dan sekejap mata jadi.<br />
<br />
10 Tahun Kemudian, dukun sakti membukapintu gua masing-masing sesuai perjanjian.<br />
<br />
Ketika pintu Gua I dibuka, keluarlah si A, kurus kering, berdiri pun tidak bisa karena lutut pada goyang hampir lepas, sebab hari-harinya dihabiskan hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Beberapa saat kemudian si A pun jatuh ke tanah lalu mati.<br />
<br />
Pintu Gua II dibuka, maka keluarlah si B,perut buncit dan mata merah karena hari-harinya dihabiskan dengan mabuk-mabukan. dia terhuyung dan jatuh ke tanah lalu mati.<br />
<br />
Pintu III dibuka, keluarlah si C, sehat walafiat bahkan lebih sehat dari 10 tahun lalu. dia berjalan tegap ke arah dukun itu dan langsung Menabok kepala sang<br />
dukun seraya memaki: “Dasar DUKUN GUOBLOOOKK!!! NGASIH ROKOK KOREKNYA MANA?!!!<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-14817713064876489032013-08-28T23:13:00.002+07:002013-08-28T23:13:20.014+07:00Alasan Aku Tidak Kunjungi Temanku Yang Kaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Saat mengunjungi seorang teman yang sangat kaya, pembantunya (P) mendekati saya (S) dan …..<br />
P: “Mau minum apa .. jus buah, soda, teh, coklat, cappuccino, frapuccino, atau kopi? ”<br />
S: “Teh saja, makasih”<br />
P: “Teh ceylon, teh india, teh herbal, teh alang-alang, teh alan-alang madu, es teh atau teh hijau? ”<br />
S: “Teh Ceylon”<br />
P: “Anda mau tehnya hitam atau putih?<br />
S: “putih”<br />
P: “Dengan susu, atau krim segar?<br />
S: “Dengan susu”<br />
P: “Susu kambing, atau susu sapi”<br />
S: “Dengan susu sapi.”<br />
P: “Sapi Selandia Baru atau sapi Afrika?”<br />
<a name='more'></a><br />
S: “Ee, nggak jadi putih, hitam saja deh.”<br />
P: “Mau pakai pemanis, gula atau madu?”<br />
S: “Dengan gula”<br />
P: “Gula bit atau gula tebu?”<br />
S: “Gula tebu”<br />
P: “Gula tebunya putih, coklat atau kuning?”<br />
S: “Lupakan tehnya, Beri saya segelas air saja.”<br />
P: “Air mineral, air rebus atau air suling?”<br />
S: “Air mineral”<br />
P: “Dengan rasa atau non-rasa”<br />
S: …….mati kehausan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-91696319029390328392013-08-28T23:11:00.000+07:002013-08-28T23:11:01.733+07:00Orang Cina Yang Ingin Menjadi WNI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang warga Cina berniat mengubah status kewarganegaraannya menjadi WNI.<br />
Berikut ini adalah petikan tanya jawab antara si petugas dengannya :<br />
“Selamat pagi, Pak.”<br />
<br />
“Celamat pagi,” balasnya.<br />
<br />
“Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok,” hibur si petugas melihat mimik si engkoh yang mengerutkan alis.<br />
<br />
“Saya akan mulai dengan sejarah”. Dia mengambil gambar RA Kartini, lalu bertanya: “Ini gambar siapa?”<br />
<br />
Dengan lantang dan suara keras, dia berkata :<br />
“Haa…yaa… . itu kan Ny. Menil. Bagus lo…. Owe celing minum.”<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan foto lambang Korpri. “Ini apa, Pak?” tanyanya sambil masih mengelum senyum.<br />
<br />
“Haa.. yaa…. olang pake itu seling datang ke toko Owe minta-minta sumbangan.”<br />
<br />
Lalu, si petugas menunjuk pd foto Pak Harto yang menempel di dinding sambil bertanya : “Foto siapa itu?”<br />
<br />
“Haa….yaa… itu kan hopengnya Liem. Pintel dagang dia. Anak-anaknya juga.”<br />
<br />
Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala. “Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan lagu Indonesia Raya”<br />
<br />
Si Engkoh langsung berdiri tegap dan bernyanyi: “Indonecia tanah ailmuu…”<br />
<br />
“Stop… stop… !!! Kenapa tanah airmu, Pak?” tanya si petugas.<br />
<br />
“Tanda tangan dulu, balu Ngai bilang tanah ailku….”!</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-43720951026430150492013-08-28T23:01:00.002+07:002013-08-28T23:01:13.505+07:00Operasi Bedah Tanpa Di Bius<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di sebuah rumah bersalin ada seorang pasien yang akan melahirkan secara darurat.<br />
Pasien tersebut kemudian ditangani oleh dokter dan beberapa perawat rumah bersalin tersebut. Namun kondisi bayi dalam kandungan rupanya tidak mengijinkan untuk lahir secara normal dan dokter menganjurkan untuk melakukan operasi caesar.<br />
<br />
Pada saat seorang perawat melakukan anestesi/pembiusan kepada si pasien ternyata tidak manjur dan si pasien masih merasakan kesakitan.<br />
<br />
Perawat : "Bagaimana ini dok?"<br />
<br />
Dokter : "Kalau ditambah dosisnya bisa berbahaya ini!"<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Perawat : "Permisi, Dok! Saya punya ide" (sambil membisikkan ke telinganya si dokter)<br />
<br />
Dokter : "Baiklah kalo begitu kita coba saja sesuai ide kamu itu"<br />
<br />
Si perawat bergegas lari keluar dari ruangan operasi, kemudian si perawat kembali bersama seorang pria tegap.<br />
<br />
Pria tersebut kemudian berbicara dengan pasien dan pasien tersenyum-senyum dan konsentrasi mendengarkan pria tersebut bicara.<br />
<br />
"Mulailah berhitung dari 1 sampai 10….."<br />
"Dan tiap hitungan akan membawa anda meninggalkan alam bawah sadar anda…"<br />
<br />
"Silahkan untuk dilanjutkan operasinya, Dok", kata pria tersebut.<br />
<br />
Dokter: "Terima kasih Romy Rafael"</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-36252984038408048872013-08-28T22:52:00.002+07:002013-08-28T22:52:48.766+07:001000 Ciuman Untuk Istri di Kampung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Saat ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo. Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman.<br />
Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:<br />
<br />
Istriku Tercinta,<br />
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.<br />
<br />
- Kanda Paijo -<br />
<br />
Seminggu kemudian Paijo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Kanda Paijo tersayang,<br />
<br />
Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akanmenyampaikan laporan pengeluaran keluarga :<br />
<br />
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.<br />
<br />
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.<br />
<br />
Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.<br />
<br />
Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.<br />
<br />
Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.<br />
<br />
Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.<br />
<br />
Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.<br />
<br />
Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? atau dinda tabung saja ya?<br />
<br />
- Dinda tersayang -<br />
<br />
Gedubrak!! Paijo pun Pingsan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-55510188532567321062013-08-25T20:30:00.003+07:002013-08-25T20:30:38.799+07:00Pak Yakub sedang menunggu tamunya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang kakek memasuki sebuah apartemen. Di pintu masuk ia bertemu seorang anak. “Nak,apakah engkau tahu kamar dimana Pak Yakub tinggal?” tanya sang kakek kepada anak tersebut.<br />
Dengan ramah anak itu menjawab, “O, tahu Kek! Mari saya antarkan.”<br />
<br />
Anak itu pun mengajak kakek itu naik tangga menuju lantai 10 dan membawanya ke depan kamar pak Yakub.<br />
“Ini Kek… kamar apartemen Pak Yakub.”<br />
<br />
Dengan napas yang masih tersengal-sengal sang kakek mengetuk pintu berkali-kali tetapi tidak ada jawaban.<br />
“Nak,sepertinya Pak Yakub tidak di rumah.”<br />
<a name='more'></a><br />
“Betul Kek, Pak Yakub sedang berada di lantai satu menunggu tamunya.”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-18311991876296766512013-08-25T20:26:00.003+07:002013-08-25T20:26:29.158+07:00Dosen Merasa Pejabat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang:<br />
<br />
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”<br />
Udin : “Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton.”<br />
<br />
Tono : “Ya, Udin tahu ngak sebabnya.”<br />
Udin : “Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri.”<br />
<br />
Tono : “Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat.”<br />
Udin : “Loh, apa hubungannya?!!”<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tono : “Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”<br />
Udin : “???”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-44235763603962494722013-08-25T20:24:00.003+07:002013-08-25T20:24:58.587+07:00Pejabat Anti Korupsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setelah proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia.<br />
<br />
Bule: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah mercy S 320.”<br />
Dirjen : “Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah.”<br />
<br />
Bule: “Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.”<br />
Dirjen: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!”<br />
<br />
Bule (mikir ): “Gini aja, pak. gimana kalau bapak beli saja mobilnya…”<br />
Dirjen: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!”<br />
<br />
Bule menelpon kantor pusat.<br />
Bule: “Saya ada solusi, Pak. bapak beli mobilnya dg harga rp.10.000,- saja.”<br />
Dirjen: “Bener ya? OK, saya mau. jadi ini bukan suap. pake kwitansi ya..” Bule: “Tentu, Pak..”<br />
<br />
Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. dirjen membayar dengan uang 50 ribuan. mereka pun bersalaman.<br />
Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf Pak. ini kembaliannya Rp.40.000,-.”<br />
Dirjen: “Gak usah pakai kembalian segala. tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya…”<br />
<br />
Bule : @#$%^&**(</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-72067759120085167132013-08-25T19:45:00.000+07:002013-08-25T19:45:02.015+07:00Lebih Pintar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Minah pergi ke sungai bermaksud mencuci baju. Ketika baru mulai kegiatannya mencuci, dilihatnya seekor ikan terjepit di antara bebatuan menggelepar-gelepar.<br />
<br />
Begitu Minah menghampirinya, si ikan berkata, “Kalau kamu menolongku, aku akan mengabulkan tiga permintaanmu.<br />
<br />
Tapi ingat, apa yang kamu minta membuat suamimu mendapatkannya sepuluh kali lipat.” Minah pun menolong ikan tersebut dan minta supaya wajahnya diubah menjadi cantik.<br />
<br />
“Tapi suamimu akan menjadi paling tampan di dunia,” kata ikan mengingatkan.<br />
<br />
“Nggak masalah,” jawab Minah.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Abrakadabra? jadilah Minah wanita yang amat cantik.<br />
<br />
Permintaan kedua, Minah ingin menjadi kaya.<br />
<br />
“Ingat, suamimu akan sepuluh kali lebih kaya,” kata ikan.<br />
<br />
“Ah, nggak apa-apa. Miliknya kan milikku juga.”<br />
<br />
Abrakadabra? jadilah Minah orang yang kaya.<br />
<br />
“Lalu permintaan ketiga?” tanya ikan.<br />
<br />
“Aku ingin mendapatkan serangan jantung ringan.”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-31862110711779487782013-08-22T22:47:00.003+07:002013-08-22T22:47:53.341+07:00Pintu Yang Selalu Terbuka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.<br />
<br />
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan <br />
<a name='more'></a>membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.<br />
<br />
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,<br />
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-74214357665657231522013-08-22T22:44:00.002+07:002013-08-22T22:44:26.553+07:00Hantu Cantik Dalam Lift<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kisah yang sangat menyeramkan dan mengerikan ini terjadi pada seorang staff laki-laki yang bekerja di lantai 12 Graha Elnusa Jl TB Simatupang Jak-Sel. Suatu malam (hari kamis malam jumat) beliau bekerja lembur dan terpaksa pulang agak larut malam sekitar jam 21:00 malam sendirian. Sampai di depan lift, dia pun tekan tombol untuk turun. Kemudian pintu lift terbuka tanpa ada siapa-siapa didalamnya. Dia masuk dan menekan tombol B1 untuk menuju Basement.<br />
<br />
Tetapi entah kenapa lift ini bukannya turun melainkan terus naik keatas. Lift berjalan terus hingga sampai ke lantai 16, berhenti dan terbuka. Ketika pintu lift terbuka, ada seorang wanita cantik jelita dan menawan<br />
<a name='more'></a> sekali tersenyum manis dan masuk ke lift. Si Staff laki-laki tersebut merasa heran, karena dia merasa tidak pernah melihat perempuan tersebut selama dia bekerja di gedung tersebut. Perempuan tersebut masuk dan berdiri di belakangnya. Sesaat kemudian tercium wangi bunga melati, maka Diapun bertanya-tanya dalam hatinya, siapa perempuan tersebut, dan kenapa sudah malam begini belum pulang kerumahnya, mau disapa terasa malu, jadi masing-masing saling terdiam.<br />
<br />
Dalam suasana hening dan sunyi itu, lift turun perlahan tingkat demi tingkat. Tapi ketika sampai pada lantai 10, tiba-tiba lampu lift padam dan lift berhenti. Seketika itu dia mencium aroma bau yang teramat busuk, yang mengganggu hidungnya. Dan bulu romanya tiba-tiba merinding. Diapun langsung berkeringat dingin dan… sebisa-bisanya membaca ayat-ayat suci yang terlintas dikepalanya sambil memberanikan diri dan perlahan-lahan menoleh kebelakang setelah lampu lift menyala. Dan apa yang… dilihat…? Tiba-tiba saja, perempuan yang berada dibelakangnya tertawa malu… dan berkata:<br />
“Maaf ya Mas, saya kentut…”<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-4454903162474309762013-08-20T06:00:00.000+07:002013-08-20T06:00:02.680+07:00Inem Suka Kentut<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bu Inem pergi periksa ke dokter.<br />
<br />
“Kenapa Anda, Bu?” tanya Pak dokter.<br />
<br />
Bu Inem kemudian bercerita, “Ini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada yang tau.<br />
<br />
Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3 kali saya kentut.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan kentutan.”<br />
<br />
“Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya.” kata dokter.<br />
Seminggu kemudian Bu Inem kembali ke dokter.<br />
<br />
“Sudah baikan?” tanya dokter.<br />
<br />
“Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi.” kata Bu Inem.<br />
<br />
“Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya.”<br />
<br />
“Obat apalagi ini, Dok?” tanya Bu Inem<br />
<br />
“Obat budek…”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-2485648315433415472013-08-19T12:00:00.000+07:002013-08-19T12:00:00.521+07:00Buaya Dikadalin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Vera sedang sekarat menunggu ajalnya datang. Ia dipangku oleh suaminya Budi yang berlinang air mata, kemudian Si Vera berbisik.. dengan suara yang lemah, “Mas Budiku sayang…” Dipotong oleh Budi,”Ssshttt… udah Ver, jangan terlalu banyak bicara.”<br />
<br />
“…Masss,” sambung Vera dengan nada kesakitan memaksa untuk bicara. “…Aku mau bicara Mas… aku ingin memberi pengakuan..”<br />
<br />
Sambil menghapus air mata istrinya si Budi berkata, “Nggak ada yang harus kamu beri pengakuan… Sudahlah istirahat.”<br />
<br />
“Nggak… nggak… nggak… Pokoknya <br />
<a name='more'></a>Vera harus ngomong sama Mas sekarang biar Vera tenang nanti…. Mas aku tuh pernah tidur sama adikmu, sahabatmu, dan juga ayahmu… hhhgggh…” ucap Vera dengan nada lemas.<br />
<br />
Kemudian si Budi bilang, “Udah Ver… jangan paksa berbicara terus… Aku sudah tahu semuanya itu… Memang kamu pikir aku ngeracunin kamu karena apa..?”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-38420216729984967112013-08-19T10:30:00.000+07:002013-08-19T10:30:02.202+07:00Perampok Kabur Dari Penjara<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang narapidana yang sudah mendekam di penjara selama 10 tahun melarikan diri. Dia masuk ke dalam sebuah rumah untuk mencari makanan dan merampok.<br />
<br />
Sepasang suami-istri muda pemilik rumah tersebut ketakutan dan membiarkan diri mereka diikat. Saat mengikat sang istri, terlihat perampok tersebut menciumi leher sang istri dan kemudian ia pergi ke kamar tidur mencari sesuatu.<br />
<br />
“Sayangku…” kata suaminya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
“Dari pakaiannya kelihatan perampok ini baru lari dari penjara. Wajahnya kelihatan kejam sekali. Aku lihat tadi dia menciummu. Mungkin selama di penjara dia tidak lagi pernah merasakan wanita. Kalau dia ingin menidurimu, biarkan saja, turuti kemauannya dan jangan dilawan, daripada engkau celaka. Kuatkan hatimu sayang… aku bisa mengerti”<br />
<br />
“Sayangku…” jawab istrinya.<br />
<br />
“Perampok itu tidak menciumku, dia hanya berbisik. Katanya dia seorang gay dan dia bilang kamu keren. Dia juga tanya apa ada vaseline di rumah ini lalu aku katakan ada di lemari di kamar tidur. Kalau dia menginginkan kamu, biarkan saja, turuti kemauannya dan jangan dilawan sayang, dari pada engkau celaka. Kuatkan hatimu sayang… aku bisa mengerti.”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-75482120422584265952013-08-19T09:00:00.000+07:002013-08-19T09:00:02.619+07:00Cara Cepat Cari Isteri Hilang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang laki-laki muda tampak kebingungan di tengah sebuah pameran.<br />
<br />
Beberapa kali ia mondar-mandir dan celingukan tak ditemui apa yang dicari. Melihat kebingungan lelaki ini, satpam pun menghampiri dan menanyakan apa yang dicari.<br />
<br />
Lelaki : “Saya mencari istri Saya yang tadi bersama saya terus hilang di tengah pameran ini, Pak.”<br />
<br />
Satpam : “Ciri-cirinya gimana, biar Saya bantu cari ?”<br />
<br />
Lelaki : “Terimakasih, kalau Anda bisa bantu saya tolongcarikan seorang wanita muda yang cantik untuk ngobrol dengan Saya.”<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Satpam : “Lho kok, bukannya Anda cari istri Anda ?”<br />
<br />
Lelaki : “Iya karena itulah Saya minta seorang wanita muda, cantik untuk ngobrol dengan Saya sebab biasanya istri Saya akan muncul entah dari mana kalau melihat saya dekat wanita cantik”<br />
<br />
Satpam : “???!?”</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-86346042864734182112013-08-19T07:30:00.000+07:002013-08-19T07:30:00.209+07:00Dasar Orang Gila<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di sebuah rumah sakit jiwa seorang dokter bertanya kepada Amir, salah seorang pasiennya.<br />
<br />
Dokter: “Mir, apa yang sedang kamu lakukan?”<br />
<br />
Amir : “Loh ! Bapak liat kan saya nulis surat?”<br />
<br />
Dokter: “Iya, tapi kamu mau kirim surat kepada siapa?” Lanjut dokter<br />
<br />
Amir : “Buat saya sendiri, Dok !”<br />
<br />
Dokter: “Trus isinya apa Mir?”<br />
<a name='more'></a><br />
Amir : “Saya nggak tau dong, Pak! Kan datangnya besok!”<br />
Dokter: “Dasar gila!”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-11598335474798542352013-08-18T18:43:00.003+07:002013-08-18T18:43:57.816+07:00Saya Sakit Semua<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Suatu ketika si Kabayan memeriksakan diri ke dokter. Ia mengeluhkan badannya sakit semua.<br />
<br />
“Di mana yang terasa sakit?” tanya Dokter.<br />
<br />
“Semua sakit, Dok.”<br />
<br />
“Coba yang lebih jelas, di mana tepatnya?”<br />
<br />
“Semuanya!” kata Kabayan keukeuh. Kabayan lalu menyentuh lutut dengan telunjuk kanannya. “Auww, sakit!” Kemudian menyentuh pipi, jidat, bahkan perutnya, semuanya diiringi teriakan kesakitan. “Tuh kan Dok, semuanya sakit!”<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Si dokter memeriksa dengan teliti. “Ini mah bukan semuanya sakit, Kabayan, tapi tulang telunjuk kamu yang retak!”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-68157526269363758602013-08-18T18:39:00.002+07:002013-08-18T18:39:52.826+07:00Pejabat dan Wanita Muda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang pejabat suka jogging setiap pagi.<br />
<br />
Dan setiap lewat sebuah jalan dia selalu bertemu dengan seorang cewek penjaja seks yang berdiri di sana.<br />
<br />
Dan tiap kali pula si cewek berteriak kepadanya “Lima ratus ribu, mau?” yang selalu dengan bercanda dia jawab , “Nggak ah, lima ribu perak saja!” Hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka setiap kali berpapasan.<br />
<br />
“Lima ratus ribu”!”.<br />
<br />
“Nggak, lima ribu!”<br />
<br />
Suatu hari istri si pejabat ngotot mau ikut jogging.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Biarpun sang suami berusaha dengan segala cara mencegahnya, tetap saja sang Nyonya ngotot.<br />
Sang suami mengalah sambil hatinya was-was bakal ada perang dengan bininya kalau si cewek PSK itu berteriak kepadanya.<br />
<br />
Dia tahu sang Nyonya tidak akan percaya bahwa itu cuma seloroh saja.<br />
<br />
Benar saja, ketika suami istri itu jogging berdampingan mendekati jalan itu sang PSK sudah berdiri di sana.<br />
Si pejabat mencoba menghindari tatapan mata si cewek dan terus berlari melewatinya.<br />
<br />
Sang pejabat sudah merasa senang tidak ada insiden ketika dari belakang dia mendengar sang PSK berteriak “Lihat sendiri kan apa yang kamu dapat dengan lima ribu perak!”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-70955709916363155612013-08-18T17:32:00.004+07:002013-08-18T17:32:39.532+07:00Ramuan Manjur Shinse<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Karena sering jajan Si Bejo kena penyakit kelamin, kelaminnya bentol-bentol, merah gatal, berair dan sakit sekaliiiii…<br />
<br />
Karena ga tahan Bejo pun pergi ke dokter spesialis kulit kelamin. Setelah diperiksa, dokternya bilang “Waduh pak… Ini penyakit berbahaya, satu-satunya cara supaya bapak bisa selamat, kelamin bapak musti diamputasi biar tidak menjalar kemana-mana”<br />
<br />
Mendengar vonis dokter, Bejo pun langsung lemas dan nyaris putus asa… Dia minta waktu untuk berpikir.<br />
<br />
Saat pulang, Bejo melewati praktek sinshe tradisional, lalu Bejo masuk kesana. Setelah melihat penyakitnya,<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
sinshe nya bilang “Waaaa… Ini emang penyakit belbahaya dan langka… Lo dah pigi ke dokter?” Bejo menjawab dengan sedih “Iya koh… Kata dokter musti diamputasi”<br />
<br />
Si sinshe bilang “Haiyaaa…. Dasal doktel zaman cekalang mata duitan… Sikit-sikit opelasi… Sikit-sikit amputasi… Mau duit aja… Ini tidak pelu li diamputasi haaaa!!!”<br />
<br />
Mendengar itu Bejo pun menarik napas lega dan merasa sangat gembira. “Jadi kelamin saya gak perlu diamputasi?” Sinshenya bilang “Minum lamuan ini, tidak pelu di potong… Tunggu tiga hali juga copot cendili…!!!”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-36888460393639179102013-08-18T17:27:00.000+07:002013-08-18T17:27:00.426+07:00Pasien Dokter Gigi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Suatu hari disebuah tempat praktek dokter gigi ada seorang pasien yang sedang berobat. Setelah selesai diobati dan dicabut giginya, si pasien bertanya...<br />
<br />
<br />
Pasien: Berapa Dok, biayanya..?<br />
Dokter: Rp.200rb saja...<br />
<br />
<br />
Pasien: Lho, biasanya kan cuma Rp.50rb..!<br />
<a name='more'></a><br />
Dokter: Memang.. tapi gara-gara teriakkan anda, 3 pasien saya yang lainnya kabur!</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-91538158968231245572013-08-18T17:25:00.003+07:002013-08-18T17:25:36.372+07:00Dokter dan Toilet<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang dokter baru pulang ke rumah tengah malam, dan mendapati toiletnya mampet. Dia berkata kepada istrinya,<br />
"Bu cepat telpon pak Bejo tukang langganan kita"<br />
"Jam 2 pagi mau telpon tukang? Yang bener aja Pak!"<br />
"Lha emang apa salahnya? Bapak juga sering dipanggil pasien jam segini"<br />
<br />
<br />
Jadilah si ibu menelpon sang tukang, yang dalam pembicaraannya rada kesel karena mesti datang jam segitu. Si Ibu langsung mengatakan hal yang sama....<br />
<a name='more'></a><br />
"Khan bapak juga sering dipanggil tengah malam gak papa, kenapa pak Bejo marah2?"<br />
<br />
<br />
Pukul 3:30 sang tukang tiba dengan mata merah. Sang dokter langsung mengantarnya ketoilet yang mampet itu. Si tukang mengambil 2 butir tablet dari sakunya, menjatuhkannya ke dalam toilet dan berkata,<br />
"Kalau tidak ada perubahan, telepon saya nanti siang!" </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-13677953579349187872013-08-18T13:30:00.001+07:002013-08-18T13:30:11.731+07:00Beradu Mimpi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sepasang suami istri tertidur pulas. Tiba-tiba suaminya terbangun, karena si istri menjerit-jerit . “Kenapa, kau ?” tanyanya sambil menggoyang-goyangkan tubuh istrinya. “A..aku…aku bermimpi !” kata sang istri tergagap. “Aku bermimpi melihat kau sedang berciuman dengan wanita lain!”. Si suami menyuruh istrinya tidur lagi.<br />
<br />
Tapi beberapa menit kemudian, si istri menjerit-jerit lagi.<br />
“Ada apa?” tanya si suami . “Aku bermimpi lagi!” jawab si istri dengan bersimbah keringat di tubuhnya. “Wanita yang kau cium itu tiba-tiba menamparku”. “Sudahlah, semua itu khan cuma mimpi!”<br />
<a name='more'></a><br />
“Memang ! Tapi awas Mas !” si istri mengancam “Kalau kau masih berkencan lagi dengan wanita itu lagi dalam impianku, aku akan minta cerai!”.<br />
<br />
Si suami menggeleng-gelengkan kepala dan menyuruh istri nya tidur lagi. suasana tenang untuk beberapa saat. Tapi tiba-tiba si suami tertawa terbahak-bahak.<br />
Istrinya buru-buru bangun dan bertanya: ” Ada apa, Mas?”<br />
” Aku bermimpi telah menceraikan mu! kata suaminya kalem.”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-25573960876909938582013-08-18T13:27:00.001+07:002013-08-18T13:27:03.605+07:00Hak Asuh Anak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak.<br />
<br />
Sambil berteriak histeris dan melompat – lompat si istri berkata :<br />
<br />
“Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya!! ”<br />
“Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!!”<br />
<br />
Hakim lalu berkata kepada pihak suami:<br />
<br />
“Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda”<br />
<br />
Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata :<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
“Yang mulia… Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, Menurut Pak Hakim … Minumannya milik saya atau mesinnya?”</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-82755408645563037622013-08-17T12:29:00.002+07:002013-08-17T12:29:55.567+07:00Orang Kampung Liburan ke Singapura<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mukidi sedang ketiban rejeki dapat bonus jalan-jalan ke Singapura dan menginap di hotel bintang 5. Saat menikmati tontonan TV di kamar, dia melihat ada tikus lewat.<br />
<br />
Dia mau complaint tapi nggak tau cara ngomongnya dalam bahasa Inggris. Akhirnya dia nekad menelpon resepsionis, begini:<br />
<br />
Mukidi: "Sir, do you know Tom and Jerry?"<br />
<br />
Resepsionis: "Yes I know, why sir?"<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Mukidi: "Jerry is here..!!!!"<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7048523933024242321.post-71553662604976824032013-08-17T12:27:00.000+07:002013-08-17T12:27:05.219+07:00Arti Kentut Menurut Guru Sekolah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ketika rapat Guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara angin yang dibarengi aroma tidak sedap. Guru yang lain pun mengomentari.<br />
<br />
Guru Matematika: "Sesuatu yang tidak bisa dikali namun baunya bisa dibagi-bagi..."<br />
<br />
Guru Kesenian: "Bunyi nadanya terletak pada kunci K."<br />
<br />
Guru Fisika: "Inilah yang di sebut inner power, tenaga yang di gunakan kecil namun hasilnya luar biasa."<br />
<br />
Guru Biologi: "Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya."<br />
<br />
Guru Agama: "Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat."<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Guru Geografi: "Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin."<br />
<br />
Guru Sosiolog: "Perilaku menyimpang pada sikap manusia."<br />
<br />
Guru Sejarah: "Salah satu penyebab terjadinya perang mulut..."<br />
<br />
Guru Bahasa: "Kalimat bisa di tulis namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..."<br />
<br />
Kepala Sekolah: "Saya yang kentut! Kenapa..??!! Masalah buat Kalian ??!!!"<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0