Menurut Fortinash pada tahun 1995, halusinasi adalah ketidakmampuan klien dalam mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang ada sesuai yang diterima oleh panca indera yang ada.
Halusinasi adalah persepsi sensoris yang salah atau persepsi eksternal yang tidak realita atau tidak ada (Sheila L Videbeck, 2000).
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsang yang mendekat (baik yang dimulai secara eksternal maupun internal) disertai dengan respon yang berkurang dibesar-besarkan, distorsi atau kerusakan rangsang tertentu (Towsend, 1998).
Itu tadi pengertian-pengertian mengenai halusinasi dan berikut ini halusinasi yang terjadi ketikan menjalani puasa. (bukan kisah nyata)
Guru : "Udin,100x10 berapa ?"
Udin : "Serabi, pak"
Guru : Seribu udiiiin!
Udin : "Maap pak, laper.."
Guru :"Udin, proses meletusnya gunung dipengaruhi oleh?"
Udin : "Kerak telor, bu."
Guru : "Kerak bumi, diin!!!"
Aa : "Neng kenapa sih cuek sama Aa?"
Si eneng : "Neng benci Aa! Aa sudah mendoan!"
Aa :"Mendua maksudnya?
Si eneng :Bodo!
Emak : "Din, emak mau nyapu gudang, ambilin sapu butut gih!"
Udin : "Demi apa emak masak sop buntut??|
Emak : "UDIIIN!!"
Kakak Udin : "Din, ambilkan buku dong"
Udin : "hah? duku? "
Kaka Udin : "Ngajak berantem nih bocah"
Udin : "hah? sayur asem?"
Penulis : "Halusinasi orang ketika berpuasa memang ternyata bisa bikin ketawa terpingkal-pingkal akibatnya laper"
Pembaca : "hah? mana...lempernya"
Pembaca : "Orang yang bikin humor ini dah pada koplaaak semua!!"
Penulis : "Hah kolak?"
Halusinasi adalah persepsi sensoris yang salah atau persepsi eksternal yang tidak realita atau tidak ada (Sheila L Videbeck, 2000).
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola rangsang yang mendekat (baik yang dimulai secara eksternal maupun internal) disertai dengan respon yang berkurang dibesar-besarkan, distorsi atau kerusakan rangsang tertentu (Towsend, 1998).
Itu tadi pengertian-pengertian mengenai halusinasi dan berikut ini halusinasi yang terjadi ketikan menjalani puasa. (bukan kisah nyata)
Guru : "Udin,100x10 berapa ?"
Udin : "Serabi, pak"
Guru : Seribu udiiiin!
Udin : "Maap pak, laper.."
Guru :"Udin, proses meletusnya gunung dipengaruhi oleh?"
Udin : "Kerak telor, bu."
Guru : "Kerak bumi, diin!!!"
Aa : "Neng kenapa sih cuek sama Aa?"
Si eneng : "Neng benci Aa! Aa sudah mendoan!"
Aa :"Mendua maksudnya?
Si eneng :Bodo!
Emak : "Din, emak mau nyapu gudang, ambilin sapu butut gih!"
Udin : "Demi apa emak masak sop buntut??|
Emak : "UDIIIN!!"
Kakak Udin : "Din, ambilkan buku dong"
Udin : "hah? duku? "
Kaka Udin : "Ngajak berantem nih bocah"
Udin : "hah? sayur asem?"
Penulis : "Halusinasi orang ketika berpuasa memang ternyata bisa bikin ketawa terpingkal-pingkal akibatnya laper"
Pembaca : "hah? mana...lempernya"
Pembaca : "Orang yang bikin humor ini dah pada koplaaak semua!!"
Penulis : "Hah kolak?"
No comments:
Post a Comment