Seorang direktur perusahaan otomotif tiba-tiba melakukan sidak untuk melihat kinerja pegawainya.
Di pabrik-nya ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang sedang bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.
Si bos segera menghampiri pria yg sedang berdiri santai itu dan bertanya, “Berapa kau dapat sebulan?”
Dengan sedikit gugup pria itu menatap si bos dan menjawab,
”Eh, oh, emmm … Rp2 juta pak, emangnya ke..kenapa pak ..?”
Si bos lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran-lembaran pecahan 100 ribuan dari tas kopernya lalu menyerahkan kepada pria itu sambil berkata, “Ini gajimu 5 bulan ke depan, 10 juta, pesangonmu!! Cepat keluar, pergi dari sini. Dan Awas ! Jangan balik lagi !!”
Setelah menerima uang, dengan gugup dan setengah takut pria itu segera meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara.langsung menghilang..
Lalu dengan wajah yang berwibawa si bos mendekati pegawai lain yg sejak tadi menyaksikan adegan tersebut. “Itulah nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat ini juga. Tidak ada tawar-menawar!! Kalian semua MENGERTI ?!?!? Adakah yang tahu dari divisi mana pemuda itu?” (tanyanya).
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, “Dia tidak bekerja di sini pak, dia tukang es cendol keliling, sedang nunggu gelasnya.”
Di pabrik-nya ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang sedang bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.
Si bos segera menghampiri pria yg sedang berdiri santai itu dan bertanya, “Berapa kau dapat sebulan?”
Dengan sedikit gugup pria itu menatap si bos dan menjawab,
”Eh, oh, emmm … Rp2 juta pak, emangnya ke..kenapa pak ..?”
Si bos lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran-lembaran pecahan 100 ribuan dari tas kopernya lalu menyerahkan kepada pria itu sambil berkata, “Ini gajimu 5 bulan ke depan, 10 juta, pesangonmu!! Cepat keluar, pergi dari sini. Dan Awas ! Jangan balik lagi !!”
Setelah menerima uang, dengan gugup dan setengah takut pria itu segera meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara.langsung menghilang..
Lalu dengan wajah yang berwibawa si bos mendekati pegawai lain yg sejak tadi menyaksikan adegan tersebut. “Itulah nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat ini juga. Tidak ada tawar-menawar!! Kalian semua MENGERTI ?!?!? Adakah yang tahu dari divisi mana pemuda itu?” (tanyanya).
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, “Dia tidak bekerja di sini pak, dia tukang es cendol keliling, sedang nunggu gelasnya.”
No comments:
Post a Comment